UPACARA BENDERA |
Setiap hari senin pagi di setiap
sekolah mengadakan upacara bendera yang harus di ikuti oleh semua murid,guru
dan staff, di sekolah itu ada murid sangat rajin bernama rafi, dia sering tidak
pernah terlambat dan selalu mengikuti upacara bendera. Namun sesuatu kejadian
terjadi pada nya yang membuat dia terlambat mengikuti upacara, sepeda yang dia
bawa rodanya kempes jadi rafi harus nyari tempat tambal ban agar sepeda nya
bisa di pakai lagi sedangkan upacara bendera dilaksanakan pukul 07:00 sedangkan
sepeda rafi selesai di perbaiki pukul 07:15 dan jarak antara tempat tambal ban
dan sekolah 10 menit jadi rafi harus menunggu di pintu gerbang sekolah. Siswa
yang terlambat dalam mengikuti upacara bendera tidak cuma rafi namun banyak
siswa yang tidak mengikuti upacara bendera
dengan alasan – alasan yang
bervariasi dari mereka. Mereka semua yang terlambat tidak boleh masuk, mereka
berada di luar gerbang sekolah menunggu upacara bendera selesai. Rafi baru
pertama kali dalam kehidupan sekolah di sana dia terlambat berangkat dan tidak
bisa ikut upacara bendera. Dalam upacara bendera ada juga yang siswa di hukum
karena mereka tidak membawa atribut upacara bendera yaitu topi.
Dari siswa yang terlambat datang
upacara bendera disana ada salah satu nya ada teman nya rafi nama nya budi dia
satu kelas dengan rafi.
“Bud habis ini apa yang terjadi
pada kita ?! ” tanya rafi dengan nada kawatir ke budi.
“haha tenang fi tidak di
apa-apain kok fi, yaaa paling cuma di suruh jalan jongkok aja kok dari gerbang
sini sampai ke ruang aula lalu di kasih pengarahan gitu!...” jawab budi dengan nada ketawa.
Jarak gerbang sekolah ke ruang
aula kira – kira 200 meter itupun jalan nya tidak lurus tapi berkelok kelok.
Dengan agak terdiam sejenak rafi bilang “wah jauh juga ya bud ...
“ jawab rafi dengan nada lesu.
“tenang fi tenang jangan panik...”
jawab budi dengan nada menghibur rafi.
“bagaimana bisa tenang kamu
sendiri saja kelihatan kawatir” jawab rafi.
“begini fi, hari ini ada
Matematika dan Fisika dan semua itu di jam pertama dan kedua dan aku belum
mengerjakan PR matematika dan fisika ” jawab budi.
Dengan nada ketawa sambil menepuk
bahu budi, rafi menjawab “hahahhahahaha ternyata kamu juga bisa kawatir bud,
tenang bud aku sudah mengerjakan PR nya semua,tenang!”.
“cepat gih tulis sebelum upacara
bendera nya selesai” kata rafi.
“ok lah fi mana buku pr nya . ”
jawab budi.
Degan nada ketawa budi berkata “
hahaha pasti teman – teman yang lain pasti nungguin kamu fi karena kamukan
sering nya berangkat pagi kan, kalau ada PR begini teman – teman yang lain rela berangkat pagi demi buat ngerjain PR ! ”.
Sahut rafi “haha iya bud, ya
karena ban sepeda ku bocor, kalau tidak
bocor pasti aku tidak terlambat bud...”.
“hahaha gak papa rif mungkin ini
sudah takdir hahaha bagi ku di pertemukan dengan kamu hahaha”
jawab budi dengan nada bercanda.
“iya bud benar lihat di barisan
kelas kita, sepertinya semua murid ikut upacara bendera semua. Yang tidak ikut
Cuma kita bud, biasa nya sedikit bud yang ikut upacara kebanyakan terlambat
” jawab rafi.
Upacara hampir selesai dan budi
baru selesai di matematika dan masih ada PR satu lagi.
“cepat bud yang nulis nya upacara mau selesai ini ... ” kata rafi.
“cepat bud yang nulis nya upacara mau selesai ini ... ” kata rafi.
“iya fi iya ini juga aku nulis
nya dengan kecepatan turbo ini hahaha” jawab budi.
Pas upacara selesai dan di detik
itu budi menyelesaikan PR nya, pak guru BP datang menghampiri mereka yang
tertahan di pintu gerbang sekolah.
“halo anak-anak semua baris,
kalian tahu kan akibat nya apabila kalian terlambat” sapa pak guru BP.
“tahu pak !” sahut murid – murid dengan nda keras.
“tahu pak !” sahut murid – murid dengan nda keras.
“duh bud pelatihan militer ini
akan dimulai kita harus siap ! “kata rafi.
Dengan gerakan pelan budi lihat
ke arah rafi , “waduuuuuuuuh kamu ngapin fi loncat-loncat kayak senam aja kamu
ini, biasa saja. Ini cuma jalan jongkok, sampai ke aula semua sudah selesai”.
“aku pemanasan bud biar kaki ku
tidak kram ini ! ”jawab rafi.
Perjalanan menuju ke aula dimulai, “ayo anak – anak jalan jongkok
tiga – tiga ke belakang !” kata guru BP.
Saat itu sinar matahari tidak seperti biasannya membuat keringat rafi keluar semua.
Sampai di aula rafi langsung ter
sambil meng hela napas kata rafi“kapok aku bud tidak mau lagi terlambat aku bud kapok !”.
“iya fi iya aku juga kapok, ini tidak seperti biasa nya fi “ sahut budi dengan nada lemas juga.
gletak lemas,sambil meng hela napas kata rafi“kapok aku bud tidak mau lagi terlambat aku bud kapok !”.
“iya fi iya aku juga kapok, ini tidak seperti biasa nya fi “ sahut budi dengan nada lemas juga.
Tiba di kelas mereka, rafi dan budi kelihatan kelelahan.
No comments:
Post a Comment